Kamis, 11 April 2024

Dua Tahun

Tanggal 28 Maret lalu adalah hari yang biasa saja, tidak ada yang spesial, kecuali itu adalah tanggal kelahiran Salman. Hari itu Salman berusia 2 tahun. Tidak ada kue ulang tahun. Tidak ada kegiatan meniup lilin. Tidak ada hadiah. Juga tidak ada ucapan-ucapan selamat. Karena memang kami tidak merayakan ulang tahun. 

Perjalanan yang cukup panjang untuk Salman menuju 2 tahun sejak dia dilahirkan. Sebab 2 adalah 365 hari dikali 2 dan ditambah 1, karena tahun ini tahun kabisat. Namun tentu saja dia tidak memusingkan hal tersebut. Salman masih belum memahami konsep waktu. Di antara yang dia sudah pahami adalah: bermain, inin (minum susu), pipis, eek, dan bobok. 

Sebenarnya masih banyak lagi yang sudah dia pahami, tetapi kalau sedang bercerita seperti ini saya agak sulit mengingat apa yang sudah Salman pahami. Jadi saya paparkan seingatnya saja. 

Alhamdulillah, Salman sudah pandai berbicara dan menyampaikan keinginan. Pandai berbicara yang saya maksud adalah berbicara seperti anak kecil pada umumnya, misalnya kata 'penyelamat' dia menyebutnya 'nyamat'. Atau dia menyebut namanya sendiri 'Aman'.

Ada juga kata-kata yang bisa dengan jelas dia sebutkan, misalnya: mau, tidak, jatuh, hiu, ikan, sapi, ungu, biru, oren, bis, tas, bobo (majalah bobo), buku, sapu, dan lampu. 

Sudah 14 hari berlalu, baru sekarang saya bisa menyelesaikan cerita singkat ini. Padahal saya mau menuliskannya tanggal 28 Maret lalu.